Jumat, 27 September 2013

Pengertian Strategi Pembelajaran


Untuk memahami strategi pembelajaran maka penelusuran pemakaian kata strategi dalam dunia militer akan membantu memahami apa itu strategi yang kemudian dipakai dalam dunia pendidikan, kemudian muncul apa yang disebut "strategi pembelajaran" yang menjadi satu disiplin ilmu dalam pendidikan. Berikut pengertian strategi dalam dunia militer
 
Dalam dunia Militer:

 Kata strategi mulanya digunakan dalam dunia militer. Kata strategi berasal dari
bahasa Yunani strategos yang berarti jendral atau panglima.
Strategi dalam pengertian kemiliteran diartikan: cara penggunaan seluruh kekuatan militer untuk mencapai tujuan perang, yaitu kemenangan.

Dalam dunia Pendidikan:

1.  Strartegi ialah the art of bringing forces to the battle field in favourable position (strategi adalah suatu seni, yaitu seni membawa pasukan ke dalam medan tempur dalam posisi yang paling menguntungkan (= definisi dlm Ensiklopedia Pendidikan)
2.    Strategi adalah seni dan ilmu untuk membawakan pengajaran di kelas sedemikian rupa sehingga tujuan[1] yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
3.  Strategi pengajaran adalah pola dan urutan umum perbuatan guru-murid dalam mewujudkan kegiatan belajar-mengajar (Definisi T. Raka Joni). Perbuatan  atau kegiatan guru-murid di dalam proses belajar-mengajar itu terdiri atas bermacam-macam bentuk. Keseluruhan bentuk itulah yang dimaksud dengan pola dan urutan umum perbuatan guru-murid (Bermacam-macam bentuk belajar-mengajar = Pola umum perbuatan/kegiatan guru-murid dalam proses belajar-mengajar). Seorang guru yang merencanakan  pengajarannya, lebih dahulu harus memikirkan strateginya. Setelah menentukan suatu alternatif barulah ia menyusun rencana pengajaran atau desain instruksional.
4.  Starategi adalah a plan method, or series of activities designed to achieves a particular educational goal (Definisi J.R. David).  Strategi belajar-mengajar meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu). Sering metode pengajaran dikacaukan dengan strategi belajar-mengajar. Untuk melaksanakan suatu strategi tertentu diperlukan seperangkat metode pengajaran. Suatu program pengajaran yang diselenggarakan oleh guru dalam satu kali pertemuan atau tatap muka, biasa dilaksanakan dengan berbagai metode seperti: ceramah, diskusi kelompok, Tanya jawab, simulasi dll. Keseluruhan metode itu termasuk media pendidikan yang digunakan untuk menggambarkan startegi belajar-mengajar. Strategi adalah a plan of operation achieving something ‘rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu’. Sedangkan metode pengajaran ialah a way in achieving something ‘cara untuk mencapai sesuatu’.
5.  Strategi pembelajaran adalah cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu yang meliputi: sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar kepada nara didik (Gerlach and Ely)
6. Strategi pembelajaran adalah perencanaan penggunaan prosedur kegitan pembelajaran dan materi atau paket pengajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Jadi dalam definisi ini, strategi pembelajaran meliputi/mencakup semua komponen materi dan prosedur yang akan digunakan untuk membantu mencapai tujuan pembelajaran (Dick dan Carey)
7.  Strategi pembelajaran sangat terkait dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
8.  Strategi adalah daya upaya guru (termasuk kemampuan mengatur secara umum komponen-komponen pembelajaran sehingga terjalin keterkaitan fungsi antar komponen pembelajaran) dalam menciptakan suatu system lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses mengajar, agar tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dan berhasil guna.(H.Amhmad Sabri)
9.  Strategi adalah pilihan pola kegiatan belajar mengajar yang diambil untuk mencapai tujuan secara efektif (H.Ahmad Sabri)
10.  Strategi mengajar adalah tindakan guru dalam melaksanakan rencana mengajar, artinya usaha guru dalam menggunakan beberapa variable pengajaran (tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi) agar dapat mempengaruhi siswa ,encapai tujuan yang telah ditetapkan (Nana Sudjana)
11. Strategi mengajar adalah tindakan nyata dari guru atau merupakan praktek guru melaksanakan pengajaran melalui cara tertentu yang dinilai lebih efektif dan efisien atau Strategi mengajar adalah politik atau taktik yang digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas. Politik atau taktik tersebut harus mencerminkan langkah-langkah yang sistemik, artinya setiap komponen pembelajaran  harus berkaitan satu sama lain, langkah-langkah yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran tersusun secara rapi, logis sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan tercapai (H.Ahmad Sabri)
12.  Strategi merupakan prosedur atau teknik dan penggunaan metode yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut secara efektif dan efisien. Tehnik adalah cara atau alat yang dipilih oleh guru dalam mengarahkan kegiatan pembelajaran nara didik ke arah tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat yang dipilih untuk mencapai tujuan pembelajaran baik oleh guru sebagai metode mengajar maupun oleh nara didik sebagai metode belajar. Dalam konteks strategi pembelajaran, metode bersifat prosedural, sedangkan tehnik bersifat implementatif. Keduanya merupakan bagian dari strategi pembelajaran. Jadi strategi pembelajaran terdiri dari teknik/prosedur dan metode yang akan membawa nara didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan khusus pembelajaran secara efektif dan efisien  atau strategi dalam konteks pembelajaran diartikan sebagai teknik/prosedur kegiatan guru dan nara didik dalam proses kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan khusus pembelajaran yang telah dirumuskan.(Joni Bokko).

13. Jadi Strategi belajar-mengajar adalah rencana dan cara-cara membawakan pengajaran agar segala prinsip dasar dapat terlaksana dan segala tujuan pengajaran dapat dicapai secara efektif. Cara-cara mebawakan pengajaran itu merupakan pola dan urutan umum perbuatan guru-murid dalam perwujudan kegiatan kegiatan belajar-mengajar. Pola dan urutan umum perbuatan guru murid itu merupakan suatu kerangka umum kegiatan belajar-mengajar yang tersususun dalam  suatu rangkaian bertahap menuju tujuan yang telah ditetapkan. Strategi belajar-mengajar merupakan rancangan dasar bagi seorang guru tentang cara ia membawakan pengajarannya di kelas secara bertanggung jawab.

Perbedaan Strategi Pembelajaran dengan metode pembelajaran dan desain instruksional

Perbedaan strategi pembelajaran dengan metode pembelajaran

Strategi pembelajaran tidak sama dengan metode pembelajaran. Strategi pembelajaran (belajar-mengajar) merupakan rencana kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pengajaran adalah alat untuk mengoperasionalkan/melaksanakan/mewujudkan apa yang direncanakan dalam strategi. Untuk melaksanakan suatu strategi pembelajaran digunakan  seperangkat metode pengajaran tertentu. Dalam pengertian ini maka metode pengajaran menjadi salah satu unsur dalam strategi belajar-mengajar. Unsur lain seperti sumber belajar, kemampuan yang dimiliki guru dan siswa, media pendidikan, materi pengajaran, organisasi kelas, waktu yang tersedia, dan kondisi kelas dan lingkungannya, juga merupakan unsur-unsur yang mendukung strategi belajar-mengajar.

  Perbedaan strategi pembelajaran dengan desain pembelajaran

Strategi instruksional tidak sama dengan desain instruksional. Desain isntruksional merupakan blue print suatu pengajaran. Blue print itu baru dapat disusun setelah ditetapkan model dan bentuk pengajaran yang dikehendaki. Dengan kata lain setelah diambil keputusan tentang strategi yang dipergunakannya barulah dibuat desain instruksional.

Strategi meliputi empat masalah:
1.       Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi serta kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian peserta didik sesuai tujuan yang diharapkan.
2.       Memilih system pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat
3.       Memilih dan menetapkan prosedur, ,metode, dan teknik pembelajaran yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan dalam kegiatan pembelajaran
4.       Menetapkan norma dan batal minimal keberhasilan atau criteria dan standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melaksanakan evaluasi hasil kegiatan pembelajaran
Tiga tahap yang perlu diperhatikan guru dalam melaksanakan strategi mengajar:
1.     Tahap Mengajar: tahap pra instruksional, Tahap Instruksional, Tahap penilaian dan tindak lanjut – 3 tahap harus ditempuh pada setiap saat melaksanakan pengajaran
2.     Penggunaan model atau pendekatan mengajar: Pendekatan Ekspositori/model informasi, pendekatan inquiry/Discovery, pendekatan interaksi social, pendekatan tingkah laku (Behavioral models)
3.     Penggunaan prinsip mengajar

§  Jenis-jenis strategi pembelajaran

Berdasarkan komponen yang mendapat tekanan dalam proses pengajaran maka strategi pembelajaran dibagi menjadi tiga macam strategi pembelajaran:

1.    Startegi belajar-mengajar yang berpusat pada guru: Guru aktif, siswa pasif (hanya mendengar)
2.    Strategi belajar-mengajar yang berpusat pada peserta didik (Murid aktif, guru menjadi motivator, fasilitator dll)
3.    Strategi belajar-mengajar yang berpusat pada materi pengajaran (orientasi guru adalah berusaha menyelesaikan materi)

Berdasarkan kegiatan pengelolaan pesan atau materi maka strategi belajar-mengajar dibagi dalam dua jenis:

1.    Strategi belajar-mengajar ekspositori (guru mengulas tuntas materi, siswa pasif/hanya mendengar atau belajar secara ekspositirik= hanya berdasarkan ulasan materi pelajaran yang telah dibuat guru secara tuntas sebelum disajikan)
2.    Strategi belajar-mengajar heuristik atau kuriorstik

Berdasarkan cara pengolahan atau memproses pesan atau materi pelajaran, maka strategi belajar mengajar dibagi dalam dua jenis:

1.    Strategi belajar-mengajar deduksi (Umum ke khusus)
2.    Strategi belajar-mengajar induksi (Khusus ke umum)

Berdasarkan cara memproses penemuan maka strategi belajar-mengajar dibedakan atas:

1.    Strategi ekspositori
2.    Strategi discovery

Komponen strategi belajar-mengajar

1.    Tujuan pengajaran: Acuan yang dipertimbangkan untuk memilih strategi belajar-mengajar. Misalnya tujuan pengajaran yang berorientasi pada pembentukan sikap tidak akan tercapai jika strategi belajar mengajar berorientasi kepada dimensi kognitif.
2.    Guru: masing-masing mempunyai perbedaan pengetahuan, kemampuan menyajikan pelajaran, gaya mengajar, pandangan hidup, wawasan. Perbedaan ini mempengaruhi pemilihan strategi belajar-mengajar yang dipakai dalam program pengajaran.
3.    Peserta didik: mempunyai latar belakang yang berbeda-beda. Misalnya, lingkungan social, lingkungan budaya, gaya belajar, keadaan ekonomi, dan tingkat kecerdasan. Aspek ini perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi belajar yang tepat.
4.    Materi pelajaran: Dibedakan menjadi: 1) materi formal, yaitu materi pelajaran yang terdapat dalam buku teks resmi (buku paket)  dan 2) materi informal, yaitu bahan pelajaran yang bersumber dari lingkungan sekolah yang bersangkutan. Bahan ini dibutuhkan agar pelejaran lebih relevan dan actual. Aspek ini juga perlu dipertimbangkan dalam strategi belajar-mengajar.
5.    Metode pengajaran: Ada macam-macam metode pengajaran yang perlu dipertibangkan dalam strategi belajar-mengajar.
6.    Media pengajaran: Banyak media, dari sederhana/lokal sampai yang canggih yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran. Guru harus memilih media yang tepat dan efektif. Jadi media juga berpengaruh terhadap pemilihan strategi belajar-mengajar.
7.    Faktor administrasi dan finansial: Jadwal pelajaran, kondisi gedung dan ruang belajar yang juga merupakan hal-hal yang berhubungan pemilihan strategi belajar-mengajar

Jadi, STRATEGI PEMBELAJARAN:

Definisi yang dipilih:
Strategi adalah

POLA UMUM PERBUATAN GURU- MURID DALAM
PROSES PEMBELAJARAN (Belajar-Mengajar)


[1] Tujuan Pengajaran itu sendiri ditetapkan dalam perencanaan pengajaran atau kurikulum